Menggagas Inovasi ZISWAF dan Wakaf Produktif: Kolaborasi BMT dan Kampus dalam Kuliah Tamu FEB UI

Depok, 6 Mei 2025 — Isu pengelolaan dana sosial Islam seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) menjadi sorotan utama dalam dua sesi Kuliah Tamu Ekonomi Islam yang digelar oleh Program Studi Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Selasa (6/5).
Kegiatan dengan tujuan memperkenalkan Implementation of BMT Concept of Indonesia; Best Practices, Innovations, and Challenges ini, mengusung tema besar seputar strategi dan inovasi pengelolaan ZISWAF. Kegiatan ini menghadirkan praktisi ekonomi Islam, Akhmad Andi Kurniawan, Manajer Baitulmaal TAMZIS, sebagai narasumber utama.
Sesi pertama yang bertajuk “Optimalisasi Wakaf melalui BMT: Strategi, Tantangan, dan Peluang” berlangsung pukul 08.30–10.30 WIB di Labkom D, dengan dosen pengampu Lisa Listiana, Ph.D. Sesi ini mengupas peran penting Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dalam mengelola aset wakaf produktif, serta bagaimana tantangan regulasi dan literasi masyarakat dapat diatasi melalui pendekatan komunitas dan teknologi. Sesi ini berlangsung dalam Bahasa Indonesia.
Sesi kedua bertema “Inovasi Pengelolaan ZISWAF oleh BMT” digelar pukul 11.00–13.30 WIB di ruang A.201, di bawah bimbingan Lisa Listiana, Ph.D., Ronald Rulindo, Ph.D., dan Tika Arundina Aswin, Ph.D. Dalam sesi ini, Andi Kurniawan memaparkan strategi digitalisasi, sinergi kelembagaan, serta model distribusi ZISWAF berbasis kebutuhan riil masyarakat. Sesi ke-II ini berlangsung dalam Bahasa Inggris.
“BMT bisa menjadi simpul kekuatan ekonomi Islam akar rumput. Dengan inovasi dan profesionalisme, pengelolaan ZISWAF bisa jauh lebih baik dan lebih berdampak,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa, tapi juga memperkuat jembatan antara dunia akademik dan praktik lapangan dalam membangun ekosistem ekonomi Islam yang inklusif dan berkelanjutan. [ir]
#tamzisbinautama
#ulazmkutamzis
#ekonomisyariah
#koperasikeren